
“Berbakti kepada orang tua” merupakan kedudukan yang sangat mulia. Sudah menjadi fitrah bagi setiap manusia untuk “berbakti kepada kedua orang tua”. Karena dari merekalah kita hadir di dunia ini, sehingga kita wajib memberikan bakti “yang terbaik kepada orang tua”.
Rasulullah mengajarkan untuk menghormati kedua orang tua, karena ibu telah “melahirkan dan membesarkan” kita, serta ayah yang sudah mencukupi kebutuhan kita semua. Terdapat juga surga “di telapak kaki ibu”, yang mana restu didapatkan dari mereka. Tanpa restu dan doa darinya, kita tak akan bahagia.
Dalam sebuah hadist, Abdullah bin Umar RA, Rasulullah bersabda, “Ridha Rabb tergantung “ridha orang tua dan murka Allah tergantung murka orang tua””. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
Diantara keutamaan berbakti kepada orang tua ialah,
- Dicintai oleh Allah
Perihal dicintai, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada dicintai oleh Allah SWT. Cintanya begitu besar, terkadang kita tidak merasakan rasa “cinta” itu. Namun ternyata dengan berbuat baik kepada orang tua, salah satu amalan yang “paling dicintai” oleh Allah.
- Doa yang mustajab
Tidak ada doa yang paling mustajab selain doa kedua orang tua. Doa orangtua untuk “kebaikan” anak merupakan doa yang sangat mustajab dan memiliki tingkat terkabul yang sangat tinggi.
- Dimudahkan rezeki dan memperpanjang umur
Anak yang selalu berbakti kepada orang tua akan mendapatkan “keberkahan hidup”, “dimudahkan rezeki”, dan dapat “memperpanjang umur”. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan di shahihkan oleh “Syaikh Syu’aib Al-Arnauth”;
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah bersabda, “Siapa yang ingin “dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya”, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silatirahmi (kekerabatan).” (HR. Ahmad)
Namun bagaimana bila kita tidak memiliki kesempatan untuk berbakti kepada orang tua?
“Rezeki, jodoh, dan kematian merupakan rahasia Allah”. Tidak ada manusia yang dapat memprediksi kapan dan dimana hal itu akan terjadi. Yang hanya dapat kita lakukan adalah mempersiapkan hal itu dan memperbanyak amalan.
Jika kematian telah menjemput ajal kedua orangtua kita, tidak dapat menjadi penghalang untuk kita tetap terus berbakti kepada orang tua. Ketika orangtua meninggalkan kita lebih dulu, kita tetap dapat berbakti kepadanya dengan cara bersedekah untuk anak-anak yatim piatu, fakir miskin, juga kepada kaum dhuafa.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
Dari Abu Hurairah ra, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang manusia telah meninggal dunia, maka terputuslah amal perbuatannya kecuali tiga hal; sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak shalih yang mendoakannya.”
Dengan niatkan untuk kedua orang tua yang sudah meninggal, insha Allah pahala akan terus mengalir dan sampai kepada yang telah meninggal. Sedekah yang kita keluarkan dapat menjadi cahaya dan menjadi penolong bagi nya.