
Islam mengajarkan dan mengatur manusia untuk menjaga dan memelihara diri sendiri dalam melakukan kebaikan seperti meningkatkan iman, menjaga perasangka hati, berfikir positif, menjaga perbuatan, menjaga pandangan yang haram dan termasuk menjaga lisan.
Lisan merupakan suatu bentuk komunikasi manusia kepada orang lain maupun kepada Tuhan. Lisan sangat sakral sekali jika salah berkata, karena lisan adalah suatu wujud DOA Kita kepada Allah SWT.
Kebiasaan berbicara baik atau buruk sudah masuk ke dalam memori otak bawah sadar, sehingga tanpa dipikir panjang pun, yang keluar dari lisannya selalu baik atau buruk. Jika Kita berkata baik akan mempengaruhi kebaikan masa depan diri kita, begitupun juga pada perkataan buruk.
Tak hanya mempengaruhi kehidupan diri sendiri juga akan menentukan pertemanan dan ukhuwah muslim. Oleh karena itu, Islam sangat mengingatkan sekali setiap muslim untuk menjaga lisan.
Sebagaimana yang telah diterangkan dalam sebuah hadist yang artinya :
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah ia mengucapkan perkataan yang benar atau (lebih baik) diam.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dari Abi Hurairah, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba yang berbicara dengan kata-kata yang diridhai Allah ’Azza wa Jalla tanpa berpikir panjang, Allah akan mengangkatnya beberapa derajat dengan kata-katanya itu. Dan seorang hamba yang berbicara dengan kata-kata yang dimurkai Allah tanpa berpikir panjang, Allah akan menjerumuskannya ke neraka Jahanam dengan kata-katanya itu”. (HR Bukhari, Ahmad, dan Malik)
Bagaimana cara lisan selalu tetap terjaga?…
- Ingat bahwa setiap perkataan baik atau tidak adalah DOA
- Biasakan sifat sabar dan ramah
- Belajar untuk mengurangi dan menghilangkan perkataan jelek terhadap diri sendiri maupun orang lain.
- Bertaubat kepada Allah dan meminta kemudahan supaya dapat menghilangkan perkataan buruk.
- Biasakan menghiasi lisan dengan dzikir dan perkataan yang baik.
Mari biasakan diri kita untuk selalu berucap dengan ucapan yang baik dan minimalisir bahkan tidak lagi menggunakan ucapan yang tidak baik.